Bisnis Waralaba di Jogja Berkembang Pesat

Bisnis waralaba makin bersinar di enam kota, termasuk Jogja, Solo dan Semarang. Selain ketiga kota tersebut tiga kota lainnya yang menjadi pusat pertumbuhan bisnis waralaba adalah Jakarta, bandung dan Surabaya.
Ketua Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) Anang Sukandar mengungkapkan, jenis usaha yang dilakoni pebisnis waralaba di enam daerah tersebut, disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat setempat. “Seperti di Jogja yang banyak bermunculan adalah waralaba yang bergerak di bidang pendidikan termasuk play group yang memberi metoda pengajaran yang berbeda dengan penekanan pada gambar,” kata Anang, kemarin.

Dari pengamatan AFI, memang jenis waralaba yang kebanyakan tumbuh di daerah adalah restoran. Hal ini mengingat daerah memiliki sejumlah makanan khas yang tidak cuma popular di masyarakat setempat, tapi juga sampai ke negeri tetangga seperti menu ayam penyet. AFI bekerja sama dengan penyelenggara pameran, Neo, yang setiap tahun menggelar pameran di beberapa daerah pusat pertumbuhan waralaba, untuk tahun ini mendapat tambahan merek waralaba baru dari Jogja sebanyak 20-30 merek untuk menjadi peserta pameran.

Padahal pada 2008, sewaktu diselenggarakan pameran di Jogja waralaba setempat yang ikut serta dalam perhelatan tersebut hanya 15-20 merek. Peningkatan juga dirasakan untuk waralaba yang berasal dari Bandung. Dari Kota Hujan tersebut, kebanyakan menawarkan franchise restoran seperti penyedia nasi bakar. AFI mengharapkan keterlibatan pemprov setempat, sehingga lebih memacu pertumbuhan usaha waralaba di daerahnya. Mengingat terciptanya usaha waralaba bisa ikut mendorong pergerakan ekonomi, dan menciptakan lahan pekerjaan.

“Terpenting bagi pebisnis lokal yang ingin menjalankan bisnis waralaba adalah memiliki prototipe toko yang bisa dijadikan model yang menggambarkan bisnisnya unggul, ini menjadi awal,” kata Anang. Untuk 2009, AFI dan Neo menyelenggarakan road show franchise dari Februari hingga Juni 2009. Untuk Jogja akan digelar pada 24-26 April di Gedung Mandala Bhakti, Semarang pada 22-24 Mei di Kadin Jateng, dan Solo direncanakan pada awal Juni.

Tweet