Pegadaian Syariah Turunkan Tarif Gadai

Dimulai awal tahun ini, pegadaian syariah merubah instrumen transaksi di Pegadaian Syariah. Beberapa yang diturunkan adalah besarnya administrasi, tarif ijarah (gadai) yang berlaku, serta tafsiran pinjaman yang diberikan dinaikkan dengan jumlah barang yang digadaikan. Manajer Cabang Pegadaian Syariah Kusumanegara (Induk Pegadaian Syariah Kota Jogja) Hj Eka Sri Yuliani SE mengatakan, keputusan penurunan tarif ijarah (gadai) dan administrasi tersebut ditentukan oleh pusat.

“Penurunan tersebut otomatis membuat kami lebih mudah untuk ekspansi ke pasar, mengingat kompetisi kami tidak hanya dengan lembaga keuangan lainnya, tapi juga dengan pegadaian konvensional yang sudah menurunkan tarif dan bunganya,” kata Eka saat ditemui di kantornya Jalan Kusumanegara, kemarin.

Eka mengatakan, tarif administrasi memang bervariasi, tergantung dari pinjaman yang diberikan. Sebagai contoh, tarif administrasi yang sebelumnya Rp 5 ribu menjadi Rp 3 ribu, sebelumnya Rp 25 ribu menjadi Rp 20 ribu dan lainnya. Demikian pula dengan tarif ijarah, yang sebelumnya di kisaran Rp 80 per 10 hari per Rp 10 ribu, menjadi Rp 62 per 10 hari per Rp 10 ribu.

“Misalnya pinjaman Rp 20 juta, maka per 10 hari dikenakan Rp 178 ribu berubah menjadi Rp 133 ribu atau turun sekitar Rp 45 ribu per 10 hari,” jelas Eka. Demikian pula dengan pinjaman yang diberikan, Pegadaian Syariah juga memberikan kelonggaran dana yang diinginkan. “Kalau dulu dengan emas yang seharga Rp 21 juta, maksimal pinjaman sebesar Rp 19 juta, kini bisa sampai Rp 20 juta. Contohnya seperti itu. Artinya, dana yang sama, tapi masyarakat bisa mendapatkan pinjaman lebih besar lagi dana yang diinginkan,” tegasnya.

Adanya perubahan instrumen dalam penyaluran dana yang dimiliki tersebut, Pegadaian Syariah berharap lebih maksimal dalam menjalankan tugasnya. Jumlah nasabah juga diprediksikan bertambah, mengingat tahun 2009 mencapai 1.700 nasabah. Apalagi tahun ini, Pegadaian Syariah juga memberi kemudahan bagi penyaluran pinjaman di atas Rp 20 juta untuk produktif dengan tetap memegang aturan yang berlaku.

“Harapannya, nasabah yang berada di level menengah juga ikut ditampung. Selama ini, level yang banyak menyerap dana dari pegadaian adalah level D di kisaran Rp 1 juta hingga Rp 5 juta,” tegas Eka.

Pegadaian Syariah mempunyai beberapa kriteria pinjaman. Level A, pinjaman di kisaran Rp 20 ribu hingga Rp 150 ribu. Level B, di kisaran Rp 151 ribu hingga Rp 500 ribu. Berikutnya, level C, di kisaran Rp 501 ribu hingga Rp 1 juta dan level D, kisaran Rp 1 juta lebih hingga Rp 5 juta. “Di atas itu juga ada beberapa level, termasuk di atas Rp 20 juta,” tandasnya.

Sumber : Radar Jogja

Tweet