Selama ini kita hanya mengetahui jenis makanan cepat saji atau fast food tidak baik untuk kesehatan tubuh jika terlalu sering mengkonsumsinya.
Namun tak hanya itu, penelitian terbaru mengungkapkan bahwa makanan cepat saji juga dapat membuat performa anak-anak di sekolah menurun. Para pelajar yang menkonsumsi fast food seperti burgers lebih dari tiga kali dalam seminggu, memperoleh nilai buruk dalam tes yang diberikan.
Kemampuan berhitung dan menulis serta membaca sebagian pelajar menurun hingga 16 persen dibanding rata-rata. Dengan kata lain, penemuan ini membuktikan bahwa adanya hubungan antara pola makan yang tidak sehat dengan kemampuan akademis mereka.
Namun tak hanya itu, penelitian terbaru mengungkapkan bahwa makanan cepat saji juga dapat membuat performa anak-anak di sekolah menurun. Para pelajar yang menkonsumsi fast food seperti burgers lebih dari tiga kali dalam seminggu, memperoleh nilai buruk dalam tes yang diberikan.
Kemampuan berhitung dan menulis serta membaca sebagian pelajar menurun hingga 16 persen dibanding rata-rata. Dengan kata lain, penemuan ini membuktikan bahwa adanya hubungan antara pola makan yang tidak sehat dengan kemampuan akademis mereka.
Hasil ini terungkap setelah dilakukan penelitian terhadap 5.500 murid sekolah dasar di Amerika Serikat. Tim peneliti dari Vanderbilt University di Tennessee, melihat kebiasan makan anak-anak berusia 10-11 tahun, lalu membandingkannya dengan kemampuan mereka dalam tes membaca dan berhitung. Dalam tes membaca dan menulis, anak-anak yang mengkonsumsi fast food, 4-6 kali dalam seminggu mendapatkan nilai lebih rendah 7 poin. Mereka yang menyantap makanan cepat saji satu kali sehari mengalami kemerosotan nilai hingga 16 poin , sementara yang menikmati makanan tersebut tiga kali sehari kemampuannya merosot hingga 19 poin.
Hal serupa juga ditemui dalam tes berhitung. Hasil tes anak-anak yang rutin mengkonsumsi fast food menurun sekitar 6.5-18.5 poin. Dari penelitian tersebut, tim peneliti menyimpulkan bahwa jenis makanan cepat saji jika dikonsumsi secara berlebihan dapat menimbulkan gangguan kognitif pada anak. Gangguan tersebut akan mempengaruhi kemampuannya dalam menyerap pelajaran di sekolah. “Secara statistik terdapat hubungan yang siginfikan antara tingginya mengkonsumsi fast food dengan rendahnya nilai tes,” ungkap Dr Kerri Tobin, salah seorang peneliti. “Kemungkinan karena jenis makanan yang disajikan restoran fast food menyebabkan gangguan kognitif sehingga membuat hasil tes mereka rendah,” tambahnya.
Sumber : Conectique
Suplement Tiens yang sangat bagus dan cocok buat anak-anak :
Sumber : Conectique
Suplement Tiens yang sangat bagus dan cocok buat anak-anak :
- Children Nutrient High Calcium Powder, Setiap 100 g kemasan kecil mengandung lebih dari 3.600 mg kalsium. Ditambahkan serbuk kuning telur, protein yang berkualitas tinggi dan 10-13 % lesitin. Lesitin sangat membantu pertumbuhan sel otak, penglihatan dan daya ingat anak-anak. Mengandung 9 jenis asam amino, taurina, protein dan vitamin. Tidak mengandung sukrosa dan mencegah kerusakan gigi.
- Children IQ Meal, produk ini diramu khusus untuk anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan. Meruapakan nutrisi yang lengkap untuk anak-anak dan remaja dengan gaya hidup yang penuh tekanan serta sering memilih-milih makanan yang disukainya saja. Produk ini benar-benar nutrisi legkap untuk pertumbuhan anak dan remaja juga sangat bagus untuk perkembangan IQ anak.
0 Response to "Hati-Hati!! Fast Food Mempengaruhi Nilai Akademis Anak di Sekolah"