Advertise

Ada Kendala Ungkap Imigran Gelap

GUNUNG KIDUL, KOMPAS.com — Meski sudah dua kali mengungkap dan menangani kasus people smuggling atau imigran gelap asal Timur Tengah dan Afganistan beberapa waktu lalu, sampai saat ini jajaran Kepolisian Resor Gunung Kidul belum memiliki peralatan yang memadai guna melacak keberadaan perantara imigran ataupun peralatan yang mampu melacak posisi imigran saat di laut.


"Keterbatasan tersebut menjadi kendala tersendiri bagi kami. Dengan adanya bantuan dari Australia Federal Police (AFP) ini, diharapkan dapat difungsikan secara maksimal untuk penanganan kasus people smuggling selanjutnya," kata Kepala Polres Gunung Kidul AKBP Asep Nalaludin, Selasa (3/5/2011).

Lebih lanjut ia mengatakan, pada 17 Oktober 2010 sebanyak 73 imigran gelap asal Afganistan dan Iran ditangkap di Pantai Gesing, Kecamatan Panggang, dalam perjalanan mereka menuju Pulau Christmas, Australia.


Dalam pengembangan lanjutan kasus ini, otak penyelundupan imigran gelap bernama Mussa Able, yang berkewarganegaraan Amerika Serikat, juga ditangkap anggota Polres Gunung Kidul di Jawa Barat.


Setelahnya, tanggal 25 April 2011, Polres Gunung Kidul juga mengamankan delapan imigran gelap asal Iran yang mendarat di Pantai Gesing, Kecamatan Panggang. Terakhir pada Senin (2/5/2011) malam, sebuah perahu besar yang hilir mudik di perairan Gunung Kidul dicurigai merupakan perahu berpenumpang imigran gelap.


"Semalam kami pantau bersama instansi samping, baik dari Kodim maupun TNI AL. Namun, hingga pagi tadi belum ada kepastian bahwa kapal tersebut mengangkut imigran gelap," katanya.





Translate Using Google Translate May Need Grammar Correction


There are constraints Reveals Illegal Immigrants


Gunung Kidul, KOMPAS.com - Despite twice uncover and deal with cases of people smuggling or illegal immigrants from the Middle East and Afghanistan some time ago, until now ranks of Gunung Kidul Police do not yet have adequate tools to track the presence of intermediaries for immigrant or equipment able to track the position of immigrants while at sea.


"Limitations are the obstacle for us. With the assistance of the Australian Federal Police (AFP) is expected to be optimally used for handling cases of people smuggling further," said district police chief of Gunung Kidul AKBP Asep Nalaludin, Tuesday (03/05/2011 .)


He further said, on October 17, 2010 of 73 illegal immigrants from Afghanistan and Iran were arrested at the Beach Gesing, District Grill, on their way to Christmas Island, Australia.


In a further development of this case, the brain called the Mussa smuggling illegal immigrants Able, a United States citizen, was also arrested members of the police station in West Java, Gunung Kidul.


Thereafter, on April 25, 2011, Gunung Kidul district police also secured eight Iranian illegal immigrants who landed on the Beach Gesing, District Bake. Last on Monday (05/02/2011) night, a big boat up and down in the waters of Gunung Kidul The boat suspected of being illegal immigrants.


"Last night we watched along side agencies, both from Kodim and Navy. However, until this morning there is no certainty that the vessel is carrying illegal immigrants," he said.

0 Response to "Ada Kendala Ungkap Imigran Gelap"