Menurut Kepala Polres Bantul AKBP Sri Suari, melihat kondisi di tengah masyarakat yang sudah gempar dengan peredaran video mesum tersebut, pihaknya langsung melakukan penyelidikan.
Dari hasil penyelidikan di lapangan, dugaan banyak pihak mengarah pada nama "A", warga Kecamatan Sanden, yang berstatus sebagai pelajar SMA.
Namun, setelah polisi mencocokkan wajah si gadis dengan gambar dalam video, ternyata tidak terdapat kemiripan. Postur dan bagian-bagian tubuh yang lain tidak ada yang identik dengan pelaku dalam video asusila itu.
Secara kasat mata pun gadis "A" ini bukanlah orang yang patut diduga sebagai pelaku dalam video asusila tersebut.
"Ciri yang dapat kita bedakan tanpa mengundang ahli media adalah dari alis mata. Kita lihat si A ini dari pangkal hidung alisnya mendekat, sedangkan pelaku dalam video alisnya menjauh dari pangkal hidung," jelas Sri Suari.
Lebih lanjut Sri Suari menjelaskan, seseorang dikatakan identik dengan seorang yang lain jika ditemukan 14 titik kesamaan persis pada bagian tubuh.
Itu pun masih harus diteliti oleh ahli anatomi tubuh dan media. Meski demikian, pihak kepolisian masih akan menyelidiki lebih lanjut terhadap beredarnya video mesum tersebut di tengah masyarakat.
"Langkah kepolisian tetap melanjutkan dan akan mencari dulu siapa sesungguhnya pelaku dalam video tidak senonoh ini, baru kita tahu ini terjadi di mana dan siapa pelaku sekaligus pengunggah video ke media sehingga tersebar ke publik," pungkas Sri Suari.
Sementara itu, menurut A, gadis yang sebelumnya diduga pelaku video porno tersebut, dia tidak pernah melakukan perbuatan seperti dalam video tersebut.
Gadis yang masih duduk di kelas III SMA ini sangat kecewa dengan anggapan masyarakat, yang seakan-akan sudah menghakimi dirinya sebagai pelaku dalam video mesum tersebut. "Saya penginnya polisi mengusut sampai tuntas dan menemukan siapa pelaku sebenarnya," ungkap A sambil menitikkan air mata.
Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Yogyakarta juga akan mengambil bagian untuk mendampingi gadis ini karena sangat dimungkinkan kasus ini akan berimbas pada aspek psikologi.
Translate Using Google Translate May Need Grammar Correction
Not Citizen Sanden Actors Porn Video
According to the Head of Bantul AKBP Sri Suari, see the conditions in a society that has been an uproar with the circulation of the video nasty, it immediately conduct an investigation.
From the results of investigations in the field, many of the allegations led to the name "A", Sanden District residents, the status of high school students.
However, after the police matched the girl's face with a picture in the video, it turns out there is no resemblance. Posture and body parts that others do not exist which is identical with the actors in the video was immoral.
In plain view was a girl "A" is not a person reasonably suspected as the perpetrators of these immoral video.
"This feature can we distinguish without inviting experts from the media is the eyebrows. We see the A is from the base of the nose eyebrows approached, while actors in the video eyebrows away from the bridge of the nose," explained Sri Suari.
Sri Suari explain further, someone said to identical to one another if it found the exact same 14 points on the body.
It also remains to be investigated by anatomy experts and media. However, the police will still investigate further on the circulation of a video nasty in the community.
"Step police still continue and will find who the real perpetrator used in this video indecent, we just knew this was happening where and who the perpetrator as well as upload videos to the media that spread to the public," added Sri Suari.
Meanwhile, according to A, the girl who previously alleged perpetrators of these pornographic videos, he had never done such deeds in the video.
The girl who was sitting in class III SMA is extremely disappointed with the public opinion, which seemed to have to judge him as an actor in the video nasty. "I penginnya police to thoroughly investigate and discover who the real perpetrators," said A with tears.
Child Protection Agency (LPA), Yogyakarta, also will take part to assist these girls as it is very possible this case will impact on the psychological aspect.
0 Response to "Pelaku Video Mesum Bukan Warga Sanden"